Hotline +6281284017719
Informasi lebih lanjut?
Home » Cerita Santai » 4 Penginapan Bogor Anti Mainstream

Bosan berlibur di penginapan atau hotel yang mainstream? Ingin coba yang lebih beda dan unik? Mungkin Anda bisa ‘mencicipi’ sensasi menginap di sebuah kontainer, mobil karavan atau tenda.

Seperti yang ada di Bogor, beberapa penginapan menyediakan sesuatu yang menarik dan tak lazim bak bermalam di rumah alam suku Mongol atau di rumah pohon. Hal ini memberikan pengalaman yang baru buat Anda yang memang hobi melancong serta selfi, soalnya viewnya keren banget.

Berikut ini penginapan-penginapan di Bogor yang memiliki konsep dan desain yang unik dan menarik.

1. Rumah Pohon Leo

[image url=””]https://www.evernote.com/shard/s440/res/1e17c3c3-d4b9-418a-92fd-34c6dbb7a68b[/image]

Berlokasi di Taman Buah Mekarsari, Rumah Pohon Leo menantang Anda untuk bermalam di hutan layaknya Tarzan. Rumah Poho Leo merupakan penginapan berbentuk rumah pohon yang luas dan lokasinya dikepung oleh pepohonan yang rimbun.Dilansir Kompas, sebenarnya rumah pohon di sini tidak benar-benar rumah yang dibangun di atas pohon. Sebab, pondasi bangunan tetap berupa batu bata layaknya rumah pada umumnya. Di atas pondasi itulah dibangun kamar dari kayu. Agar berbentuk seperti pohon, pondasi pun dicat mirip batang pohon.

Meski mengusung konsep seperti menginap di dalam hutan, fasilitas di rumah pohon lengkap layaknya hotel. Menurut Ismy Fazriah, petugas Humas dari bagian akomodasi Taman Buah Mekarsari, Anda tetap bisa menikmati mesin pendingin, televisi, dan kulkas di dalam rumah pohon.

Rumah Pohon Leo terdiri dari lima unit. Tiga unit merupakan rumah pohon berlantai satu dan dua unit lainnya berlantai dua.

Setiap kamar berukuran empat kali empat meter. Kamar yang terbuat dari kayu adalah Rumah Pohon Leo yang berlantai satu. Jika Anda hanya datang berdua dengan pasangan, sebaiknya pilih kamar yang kayu.

Setiap kamar bisa memuat hingga empat orang. Jadi, penginapan ini cocok untuk satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan dua orang anak. Tarif sewa Rumah Pohon Leo per malamnya, Rp770 ribu pada hari biasa dan Rp990 ribu pada akhir pekan.

2. Caravan Taman Safari

[image url=””]http://sarrahghina.com/wp-content/uploads/2015/10/caravan-1.jpg[/image]

Taman Safari Indonesia menawarkan alternatif menginap yang menarik, yaitu bermalam di dalam karavan. Lokasinya di dalam Taman Safari sehingga Anda seolah-olah bermalam di dalam hutan.

Mobil karavan yang digunakan sebagai tempat menginap ini bergambar pepohonan dan aneka binatang. Saat malam menjelang, suara jangkrik makin menambah kental kesan menginap di dalam hutan.

Di sini tersedia 23 karavan unik bagi para pengunjung untuk menginap dengan tiga pilihan jenis karavan. Ada karavan biasa, karavan bus, dan karavan rhino.

Satu karavan dapat menampung satu keluarga yang terdiri dari bapak, ibu dan dua anak. Di dalamnya ada berbagai macam fasilitas dan kamar mandi. Karavan rhino hanya bisa menampung dua orang saja. Ini cocok untuk Anda dan pasangan.

Jika Anda ingin mengajak si kecil bermain air, tersedia juga jacuzzi dan area bermain bulu tangkis untuk aktivitas di luar ruangan.

Tarif sewa karavan biasa adalah Rp605 ribu pada hari kerja dan Rp860 ribu pada akhir pekan.

Sementara itu tarif karavan yang berbentuk bus dibanderol dengan harga Rp710 ribu saat hari kerja dan Rp945 ribu saat akhir pekan. Untuk jenis karavan rhino, tarif sewanya adalah Rp500 ribu untuk hari kerja dan Rp700 ribu di akhir pekan.

3. D’Cabin

[image url=””]http://dcabinhotel.com/wp-content/uploads/2016/03/IMG-20160229-WA0051.jpg[/image]

Anda tentu tak asing lagi melihat kontainer yang menjajakan makanan. Tapi bagaimana kalau Anda disuguhkan tawaran untuk bermalam di kontainer yang dicat berwarna-warni?

D’Cabin merupakan sebuah konsep penginapan modern, namun tetap memiliki nuansa alam karena terletak di pinggir danau seluas 27 hektare dan dikelilingi kebun buah. Jadi, kabin ini tepat untuk Anda yang mulai jenuh dengan suasana perkotaan.

D’Cabin memiliki ukuran 4×3 meter berkapasitas 4 orang dengan fasilitas lengkap. Ada pemanas air, kulkas mini bar, satu tempat tidur dewasa dan satu tempat tidur tingkat untuk anak. Totalnya, ada 5 unit kontainer yang bisa dipakai pengunjung untuk menginap.

Tarif sewanya sebesar Rp660 ribu untuk hari Senin-Jumat dan Rp880 ribu untuk akhir pekan. Biaya sewa per malamnya sudah termasuk tiket gratis masuk ke Taman Mekarsari untuk 4 orang, tiket naik kereta keliling Mekarsari, wahana berkuda untuk 2 orang dan gratis masuk wahana memancing untuk satu orang. Sarapan pagi untuk 4 orang dan alat-alat barbeque gratis. Menarik, bukan?

4. The Highland Park Resort-Hotel Bogor

[image url=””]http://1.bp.blogspot.com/-w9bJvvhsS8Y/VmksWxfkSgI/AAAAAAAAA-s/-4kVfmF7-pw/s1600/IMG_20151112_064329.jpg[/image]

Resor yang yang terletak di kaki Gunung Salak, tepatnya di Jalan Curug Nangka, Sukajadi, Bogor, Jawa Barat, ini akan memberikan pengalaman bermalam ala orang-orang Mongolia. Ya, tidur dalam tenda yang berbentuk kerucut besar.

Ada banyak tenda putih di lahan seluas 9 hektar. Bentuknya persis seperti tenda-tenda orang Mongolia. Tak hanya tenda saja, konsep pemukiman orang Mongolia juga kental terlihat dari kain-kain warna-warni yang cerah dan menjuntai dari langit-langit tenda sampai ke lantai.

Di dalam tenda ada ranjang besar, sofa, televisi, kamar mandi, air panas, mesin pendingin dan kulkas. Bahkan, ada WiFi. Jadi Anda tetap bisa menikmati fasilitas modern saat menginap di dalam tenda Mongolia.

Menurut, Ria dari The Highland Park Resort-Hotel Bogor, harga paling murah adalah kamar Apache Camps, yang bergaya tenda orang-orang Indian dengan harga Rp1,8 juta per malam.

Sedangkan untuk penginapan yang modelnya seperti tenda-tenda Mongolia, ada tiga tipe yakni Standar Camps, Superior Camps dan Deluxe Camps. Sisanya, terdapat kamar Standar Barracks dan Superior Barracks yang tempat tidurnya seperti di dalam sebuah barak namun fasilitasnya tetap mewah.

Anda juga bisa menghabiskan waktu di sini dengan menikmati fasilitas seperti outbond, berkuda, pijat hingga bermain mini golf.

Bagi Anda yang tertarik untuk merasakan pengalaman bermalam di tenda suku Mongolia, ada baiknya jika melakukan reservasi tiga minggu sebelumnya. Jangan sampai sudah datang ke sana dan belum memesan, namun ternyata semua tenda sudah penuh.

(izo/pojokjabar)

Ditulis oleh

Snorkeling & Traveller Addict. Love to eat and hope for love.

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Komentar Anda*Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Mungkin Anda tertarik membaca artikel berikut ini.

16 Tips Untuk Pendaki Pemula

14 August 2016 804x Cerita Santai

Niat yang baik tentu aja diperlukan, dimana, niat yang baik ini akan mengantarkan perilaku terbaikmu ketika di gunung nanti. Kalau niatmu baik, kamu gak bakal kepikiran tuh bawa-bawa tipe-x buat coret-coret batu di gunung, bawa-bawa pisau buat ngukir pohon, atau bawa-bawa kertas yang ditulisin terus ditinggal gitu aja di gunun... selengkapnya

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.